Kamis, 30 Mei 2013

PENYESUAIAN DIRI DAN PERTUMBUHAN


 
Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri alih bahasa dari adjustment. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Lazarus (1961), adjustment involves reaction of the person to demand imposed upon him. (Sundari, Siti. 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta)
Demikian pula pendapat Thorndike dan Hogen yang disitir oleh Mustafa Fahmi (1977) sebagai berikut: penyesuaian diri merupakan kemampuan individu untuk mendapatkan ketentraman secara internal dan hubungannya dengan dunia sekitar. (Sundari, Siti. 2005. Kesehatan Mental Dalam Kehidupan. Jakarta: Rineka Cipta)
Maka dapat disimpulkan bahwa penyesuaian diri adalah kemampuan individu sebagai reaksi atas penanganan dalam menghadapi tekanan yang dibebankan dari orang lain dan lingkungan sekitar untuk mencapai kedamaian dan ketentraman secara internal maupun eksternal serta menjalin hubungan baik dengan lingkungan sekitar dan komponen – komponen pendukung didalamnya.
Karakteristik dalam penyesuaian diri terbagi atas 2 bagian, yaitu :
A.    Penyesuaian diri yang sehat, antara lain :
·         Mampu menilai dirinya apa adanya.
·         Mampu menilai situasi secara realistis.
·         Mampu menilai prestasi secara realistis.
·         Dapat menerima tanggung jawab.
·         Kemandirian.
·         Dapat mengontrol emosi.
·         Berorientasi tujuan.
·         Berorientasi keluar.
·         Dapat diterima dilingkungan sosial.
·         Memiliki filsafat hidup.
·         Berbahagia.
B.     Penyesuaian diri yang tidak sehat, antara lain :
·         Mudah marah.
·         Menunjukkan kekhawatiran dan kecemasan.
·         Sering tertekan (stres atau depresi).
·         Bersikap kejam kepada orang lain.
·         Senang mengganggu orang lain yang usianya lebih muda.
·         Ketidakmampuan untuk menghindar dari perilaku menyimpang meskipun sudah diperingati atau dihukum.
·         Mempunyai kebiasaan suka berbohong kepada orang lain.
·         Bersikap memusuhi semua bentuk otoritas.
·         Senang mengkritik atau mencemooh orang lain.
·         Kurang memiliki rasa tanggung jawab.
·         Kurang memiliki kesadaran untuk menaati ajaran agama.
·         Bersifat pesimis dalam menghadapi kehidupan.
·         Kurang bergairah (bermuram durja) dalam menghadapi kehidupan.
Adapun faktor –faktor yang mempengaruhi penyesuaian diri tersebut adalah sebagai resources. Resources dapat diartikan sebagai hal-hal yang dapat melindungi individu dari efek frustasi dan kehilangan. Sehingga individu tersebut dapat mengatasi berbagai rintangan dalam hidupnya. Dengan demikian resources sangat dibutuhkan untuk proses penyesuaian diri yang baik. Resources tersebut dapat dijelaskan sebagai :
·         Kemampuan untuk mempertahankan hubungan yang baik dengan orang lain.
·         Kondisi fisik yang sehat.
·         Intelegensi.
·         Hobi dan Minat-minat tertentu.
·         Keyakinan religius.
·         Impian.

Pertumbuhan Personal

Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses-proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal yang sehat pada waktu yang normal. Proff Gessel mengatakan bahwa pertumbuhan pribadi manusia berlangsung secara terus-menerus. 

Proses Pertumbuhan Individu secara fisik 
Dari bayi hingga tua kita sebagai manusia normal mengalami pertumbuhan secara terus menerus. Penyesuaian diri dengan lingkungan nya pun terus berkembang.

           Variasi dalam Pertumbuhan
Dalam variasi pertumbuhan memang sangat beragam. Tidak semua individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri berdasarkan tingkatan usia, pertumbuhan fisik, maupun sosial nya. Mengapa? karena terkadang terdapat rintangan-rintangan yang menyebabkan ketidakberhasilan individu dalam melakukan penyesuaian, baik rintangan itu dari dalam diri atau dari luar diri.

Kondisi-Kondisi untuk Bertumbuh
Kondisi jasmani  seperti pembawa atau konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara intrinsik berkaitan erat dengan susunan atau konstitusi tubuh, kondisi jasmani dan kondisi pertumbuhan fisik memang sangat mempengaruhi bagaimana individu dapat menyesuaikan diri nya. 

Carl Roger (1961) menyebutkan 3 aspek yang memfasilitasi pertumbuhan personal dalam suatu hubungan :
1.      Keikhlasan kemampuan untuk menyadari perasaan sendiri, atau menyadari kenyataan.
2.      Menghormati keterpisahan dari orang lain tanpa kecuali, dan  
3.      Keinginan yang terus menerus untuk memahami atau berempati terhadap orang lain. 

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan personal :
1.            Faktor biologis
Karakteristik anggota tubuh yang berbeda setiap orang, kepribadian, atau warisan biologis yang sangat kental.
2.            Faktor geografis
Faktor lingkungan yang dapat mempengaruhi kepribadian seseorangdan nantinya akan menentukan baik atau tidaknya pertumbuhan personal seseorang.
3.            Faktor budaya
Tidak di pungkiri kebudayaan juga berpengaruh penting dalam kepribadian seseorang, tetapi bukan berarti setiap orang dengan kebudayaan yang sama memiliki kepribadian yang sama juga.

Selain itu, ada satu hal yang tidak kalah penting berkaitan dengan penyesuaian diri dan pertumbuhan personal adalah komunikasi. Dengan kemampuan komunikasi yang baik maka penyesuaian diri dan pertumbuhan personal seseorang juga akan berjalan baik.


Sumber :
-          Semium, yustinus.2006.kesehatan mental 1.kanisius:Jakarta

-          Christensen.j.paula.2009.proses keperawatan.buku kedokteran EGC : Jakarta

-          Schuler, E. Definition and Conceptualization of Stress in Organizations, Thousand Oaks: Sage, 2002

-          Fatimah, N. (2006). Psikologi perkembangan. Bandung : Pusaka Setia.

-          Ali, M. & Asrori, M. (2005). Psikologi remaja perkembangan peserta didik. Jakarta : PT Bumi Aksar
-  www. Wikipedia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar