penyesuaian diri (
adaptasi )
Penyesuaian diri yang baik (good adjustment) adalah
apabila seseorang menampilkan respon yang matang, efisien, memuaskan, dan wholesome.
Yang dimaksud dengan respon yang efisien adalah respon yang hasilnya sesuai
dengan harapan tanpa membuang banyak energi, waktu atau sejumlah kesalahan. Wholesome maksudnya adalah respon
yang ditampilkan adalah sesuai dengan kodrat manusia, dalam hubungannya dengan
sesama manusia, dan hubungannya dengan Tuhan.
Penyesuaian diri bersifat relatif, karena tidak ada orang
yang mampu menyesuaikan diri secara sempurna. Alasan pertama penyesuaian diri
bersifat relatif adalah melibatkan kapasitas seseorang dalam mengatasi tuntutan
dari dalam dan dari lingkungan. Kapasitas ini bervariasi antara setiap orang,
karena berkaitan dengan kepribadian dan tingkat perkembangan seseorang. Kedua
adalah karena kualitas penyesuaian diri bervariasi antara satu masyarakat atau
budaya dengan masyarakat atau budaya lainnya. Dan terakhir adalah karena adanya
perbedaan-perbedaan pada setiap individu, setiap orang mengalami masa naik dan
turun dalam penyesuaian diri.
Proses
penyesuaian diri pada manusia
tidaklah mudah. Hal ini karena didalam kehidupannya manusia terus dihadapkan
pada pola-pola kehidupan baru dan harapan-harapan sosial baru. Periode
penyesuaian diri ini merupakan suatu periode khusus dan sulit dari rentang
hidup manusia. Manusia diharapkan mampu memainkan peran-peran sosial baru,
mengembangkan sikap-sikap sosial baru dan nilai-nilai baru sesuai dengan
tugas-tugas baru yang dihadapi
Penyesuaian diri
(Adaptasi) adalah cara bagaimana organisme mengatasi tekanan lingkungan
sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi terhadap
lingkungannya mampu untuk:
- memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
- mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
- mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.
- merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
- memperoleh air, udara dan nutrisi (makanan).
- mengatasi kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
- mempertahankan hidup dari musuh alaminya. bereproduksi.
- merespon perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Jenis
adaptasi
Adaptasi
terbagi atas tiga jenis yaitu:
- Adaptasi Morfologi
Adalah
adaptasi yang meliputi bentuk tubuh. Adaptasi Morfologi dapat dilihat dengan
jelas. Sebagai contoh: paruh dan kaki burung berbeda sesuai makanannya.
- Adaptasi Fisiologi
Adalah
adaptasi yang meliputi fungsi alat-alat tubuh. Adaptasi ini bisa berupa enzim
yang dihasilkan suatu organisme. Contoh: dihasilkannya enzim selulase oleh
hewan pemamahbiak
- Adaptasi Tingkah Laku
Adalah
adaptasi berupa perubahan tingkah laku. Misalnya: ikan paus yang sesekali
menyembul ke permukaan untuk mengambil udara.
Pertumbuhan Personal
Manusia
merupakan makhluk individu. Manusia disebut sebagai individu apabila
tingkah lakunya spesifik atau menggambarkan dirinya sendiri dan bukan
bertingkah laku secara umum atau seperti orang lain. Jadi individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khas dalam
lingkup sosial tetapi mempunyai kekhasan tersendiri yang spesifik terhadap
dirinya didalam lingkup sosial tersebut. Kepribadian suatu individu tidak
sertamerta langsung terbentuk, akan tetapi melalui pertumbuhan sedikit demi
sedikit dan melalui proses yang panjang.
Setiap individu pasti
akan mengalami pembentukan karakter atau kepribadian. Dan hal tersebut
membutuhkan proses yang sangat panjang dan banyak faktor-faktor yang
mempengaruhi pembentukan kepribadiannya tersebut dan keluarga adalah faktor
utama yang akan sangat mempengaruhi pembentukan kepribadian. Hal ini disebabkan
karena keluarga adalah kerabat yang paling dekat dan kita lebih sering bersama
dengan keluarga. Setiap keluarga pasti menerapkan suatu aturan atau norma yang
mana norma-norma tersebut pasti akan mempengaruhi dalam pertumbuhan personal
individu. Bukan hanya dalam lingkup keluarga, tapi dalam lingkup masyarakat
atau sosialpun terdapat norma-norma yang harus di patuhi dan hal itu juga
mempengaruhi pertumbuhan individu.
Setiap individu
memiliki naluri yang secara tidak langsung individu dapat memperhatikan hal-hal
yang berada disekitarnya apakah hal itu benar atau tidak, dan ketika
suatu individu berada di dalam masyarakat yang memiliki suatu
norma-norma yang berlaku maka ketika norma tersebut di jalankan akan
memberikan suatu pengaruh dalam kepribadian, misalnya suatu individu ada di
lingkungan masyarakat yang tidak disiplin yang dalam menerapkan
aturan-aturannya maka lama-kelamaan pasti akan mempengaruhi dalam kepribadian
sehingga menjadi kepribadian yang tidak disiplin, begitupun dalam lingkungan
keluarga, semisal suatu individu berada di lingkup keluarga yang cuek maka
individu tersebut akan terbawa menjadi pribadi yang cuek.
Faktor – faktor yang
mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan individu
Faktor genetik
Faktor keturunan —
masa konsepsi Ø
Ø Bersifat
tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan
Ø Menentukan
beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata,
pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti
temperamen
Potensi genetik yang
bermutu hendaknya dapat berinteraksi Ø dengan lingkungan secara positif sehingga
diperoleh hasil akhir yang optimal.
Faktor eksternal /
lingkungan
Ø Mempengaruhi
individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat
menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan
Ø Faktor
eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi bawaan,
sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya
Dari semua
faktor-faktor di atas dan pengaruh dari lingkungan sekitar seperti
keluarga dan masyarakat maka akan memberikan pertumbuhan bagi suatu individu.
Seiring berjalannya waktu, maka terbentuklah individu yang sesuai dan dapat
menyesuaikan dengan lingkungan sekitar.
a. Aliran asosiasi
perubahan terhadap
seseorang secara bertahap karena pengaruh dan pengalaman atau empiri
(kenyataan) luar, melalui panca indera yang menimbulkan sensasiton (perasaan)
maupun pengalaman mengenai keadaan batin sendiri yang menimbulkan reflektion.
b. Psikologi gestalt
pertumbuhan adalah
proses perubahan secara perlahan-lahan pada manusia dalam mengenal
sesuatu secara keseluruhan, baru kemudian mengenal bagian-bagian dari
lingkungan yang ada.
c. Aliran sosiologi
Pertumbuhan adalah
proses sosialisasi yaitu proses perubahan dari sifat yang semula asosial maupun
sosial kemudian tahap demi tahap disosialisasikan. Pertumbuhan individu sangat
penting untuk dijaga dari sejak lahir agar bisa tumbuh menjadi individu yang
baik dan berguna untuk sesamanya.
Sumber:
Yusuf,S. (2004). Psikologi perkembangan anak dan
remaja. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset
Tidak ada komentar:
Posting Komentar