Internet Addiction, atau dikenal sebagai kecanduan
komputer, kecanduan online, atau kecanduan gangguan internet Bagi saya yang
sekarang berprofesi sebagai mahasiswa, fasilitas internet sudah menjadi
kebutuhan sehari-hari. Sehari tanpa terkoneksi ke internet, rasanya Haram bagi
saya (walaupun ndak terlalu jarang). Hwakakakakak..
Namun pemandangan
sering saya lihat diwarnet banyak anak-anak kecil dengan asiknya bermain game
online sampai berjam-jam, terutama pada hari-hari libur.. Kondisi seperti ini
tentunya sangat dikhawatirkan oleh orang tua, terutama bagi perkembangan si
anak..
Tapi, bagaimana jika saat ini Anda
sedang menghadapi anak yang telah terlanjur kecanduan dan sulit sekali mengubah
kebiasaan bermain game-nya? Bahwa anak mengorbankan kegiatan sosialnya, enggan
mengerjakan PR, dan ingin mengurangi ketergantungannya, namun tak bisa adalah
beberapa indikasi anak kecanduan video game.
Memang perlu usaha yang keras untuk dapat mengembalikan keadaan anak seperti semula. Apakah anak perlu diterapi? Mungkin saja, jika tarafnya sudah sedemikian parahnya. Orangtua harus melibatkan ahli-ahli lain untuk mengembalikan anak pada kondisi normal, bisa belajar berpikir dengan baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial dan sekolah, serta dapat mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah dengan wajar.
Memang perlu usaha yang keras untuk dapat mengembalikan keadaan anak seperti semula. Apakah anak perlu diterapi? Mungkin saja, jika tarafnya sudah sedemikian parahnya. Orangtua harus melibatkan ahli-ahli lain untuk mengembalikan anak pada kondisi normal, bisa belajar berpikir dengan baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial dan sekolah, serta dapat mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah dengan wajar.
Terapi juga diarahkan agar anak bisa belajar mengelola emosinya, mampu menghidupkan perasaannya dengan baik dan sehat, serta belajar menumbuhkan inisiatif positif.
Buat para
orang tua silakan mencoba tips-tips berikut ini
1. Berikan
waktu luang dan perhatian yang banyak kepada anak-anak Anda. Walaupun anda
sibuk dengan pekerjaan tetaplah luangkan waktu sebentar untuk anak anda..
2. Orangtua
harus lebih selektif dalam mencarikan mainan untuk anak-anaknya. Sebisa mungkin
permainan yang mempunyai unsur edukatif, bukan permainan yang mengandung adegan
kekerasan.
3.
Buatlah sebuah peraturan yang dibuat oleh Anda dengan anak Anda secara
bersama-sama. Di antaranya perihal batasan waktu antara bermain game, belajar,
dan kegiatan sosialisasi anak dengan teman-temannya.
4.
Orangtua harus menanamkan pemahaman keagamaan kepada anak dengan baik. Sebab
hal ini akan berpengaruh kepada moral anak. Moral anak dipengaruhi dan dibentuk
oleh lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan teman-teman sebaya, segi
keagamaan, juga aktivitas-aktivitas rekreasi.
Semoga anak Anda yang sudah menjadi pecandu game online
bisa berkurang,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar