Sabtu, 13 Oktober 2012

Internet Addiction


Internet Addiction, atau dikenal sebagai kecanduan komputer, kecanduan online, atau kecanduan gangguan internet Bagi saya yang sekarang berprofesi sebagai mahasiswa, fasilitas internet sudah menjadi kebutuhan sehari-hari. Sehari tanpa terkoneksi ke internet, rasanya Haram bagi saya (walaupun ndak terlalu jarang). Hwakakakakak..
Namun pemandangan sering saya lihat diwarnet banyak anak-anak kecil dengan asiknya bermain game online sampai berjam-jam, terutama pada hari-hari libur.. Kondisi seperti ini tentunya sangat dikhawatirkan oleh orang tua, terutama bagi perkembangan si anak..
Tapi, bagaimana jika saat ini Anda sedang menghadapi anak yang telah terlanjur kecanduan dan sulit sekali mengubah kebiasaan bermain game-nya? Bahwa anak mengorbankan kegiatan sosialnya, enggan mengerjakan PR, dan ingin mengurangi ketergantungannya, namun tak bisa adalah beberapa indikasi anak kecanduan video game.

Memang perlu usaha yang keras untuk dapat mengembalikan keadaan anak seperti semula. Apakah anak perlu diterapi? Mungkin saja, jika tarafnya sudah sedemikian parahnya. Orangtua harus melibatkan ahli-ahli lain untuk mengembalikan anak pada kondisi normal, bisa belajar berpikir dengan baik, mampu beradaptasi dengan lingkungan sosial dan sekolah, serta dapat mengikuti proses belajar-mengajar di sekolah dengan wajar.

Terapi juga diarahkan agar anak bisa belajar mengelola emosinya, mampu menghidupkan perasaannya dengan baik dan sehat, serta belajar menumbuhkan inisiatif positif.
Buat para orang tua silakan mencoba tips-tips berikut ini
1.     Berikan waktu luang dan perhatian yang banyak kepada anak-anak Anda. Walaupun anda sibuk dengan pekerjaan tetaplah luangkan waktu sebentar untuk anak anda..
2.     Orangtua harus lebih selektif dalam mencarikan mainan untuk anak-anaknya. Sebisa mungkin permainan yang mempunyai unsur edukatif, bukan permainan yang mengandung adegan kekerasan.
3.      Buatlah sebuah peraturan yang dibuat oleh Anda dengan anak Anda secara bersama-sama. Di antaranya perihal batasan waktu antara bermain game, belajar, dan kegiatan sosialisasi anak dengan teman-temannya.
4.      Orangtua harus menanamkan pemahaman keagamaan kepada anak dengan baik. Sebab hal ini akan berpengaruh kepada moral anak. Moral anak dipengaruhi dan dibentuk oleh lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan teman-teman sebaya, segi keagamaan, juga aktivitas-aktivitas rekreasi.
Semoga anak Anda yang sudah menjadi pecandu game online bisa berkurang,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar