A. Pengertian
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.
Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.
Sistem Pengolahan Data adalah/ Sistem Pengolahan Data yaitu/ Sistem Pengolahan Data merupakan/ yang dimaksud Sistem Pengolahan Data/ arti Sistem Pengolahan Data/ definisi Sistem Pengolahan Data.
Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil). Serta untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan
Data adalah suatu penggambaran fakta , pengertian instruksi yang dapat disampaikan dan diolah oleh manusia atau mesin.
Pengolahan data adalah bentuk pengolahan terhadap data untuk menbuat data itu berguna sesuai dengan hasil yang diinginkan agar dapat digunakan.
Sistem Pengolahan Data adalah/ Sistem Pengolahan Data yaitu/ Sistem Pengolahan Data merupakan/ yang dimaksud Sistem Pengolahan Data/ arti Sistem Pengolahan Data/ definisi Sistem Pengolahan Data.
Tujuan Pengolahan Data :
Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya menghasilkan informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil). Serta untuk menghasilkan dan memelihara record perusahaan yang akurat dan up-to-date.
Fungsi dasar Pengolahan Data :
1. Mengambil program dan data (masukan / input)
2. Menyimpan program dan data serta menyediakan untuk pemrosesan
3. Menjalankan proses aritmatika dan logika pada data yang disimpan
4. Menyimpan hasil antara dan hasil akhir pengolahan.
5. Mencetak atau menampilkan data yang disimpan atau hasil pengolahan
B. TUGAS
PENGOLAHAN DATA
Tanpa
memandang apakah system pengolahan data perupa manual, key driven
computer atau kombinasi ada empat tugas dasar yang dilakukan:
1. pengumpulan data
sepanjang perusahaan memberikan barang
dan jasa dan kepala lingkunganya, tiap tindakannya ini digambarkan dalam
record data. Jika tindakan tersebut melibatkan elemen lingkungan, hal ini
disebut transaksi.
2.
pengubahan data
diperlukan
untuk mengubah data untuk mentranformasikannya menjadi format yang dapat
digunakan. Operasi pengubahan data mencakup :
pengklasifikasian. Elemen data dimasukan ke dalam record
untuk digunakan sebagai kode untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan record.
Penyortiran.
Record disusun
dalam urutan tertentu berdasarkan pada kode atau elemen data yang lain. Sebagai
contoh, file record penggajian disusun sedemikan rupa sehingga semua record
untuk tiap karyawan dapat dijadikan satu dan record untuk tiap karyawan berada
dalam urutan menurut tanggal.
Penkalkulasian.
Operasi
aritmatika dan logika dilakukan pada elemen data yang menghasilkan elemen
data tambahan. Sebagai contoh, dalam system penggajian, biaya perjam,
dikalikan jumlah jam kerja untuk ,menghasilkan pendapatan kotor.
Perekapitulasian.
Ada banyak data
yang perlu disinteesis atau dipersingkat menjadi bentuk total dan subtotal.
3. penyimpanan data
pada
perusahaan kecil, ada ratusan transaksi dan tindakan tiap harinya
sedangkan di perusahan yang lebih besar, mungkin saja ada ribuan. Epson,
misalnya, menyatakan bahwa tiap sepuluh detik, salah satu dari pelanggannya
memasang atau menginstal computer atau printer Epson.
4. Pembuatan dokumen System pengolahan data
menghasilkan output yang dibutuhkan oleh perorangan atau kelompok baik yang
berada dijdalam atau diluar perusahan.
5. Sifat pengolahan data Ada beberapa sifat
pengolahan data yang membedakannya dengan aplikasi computer lain.
a.
menjalankan tugas penting
b.
mengikuti prosedur standar secara relative
c.
mendapatkan data yang lengkap.
d.
Mempunyai focus historisa yang paling utama
e.
Memberikan informasi pemecahan masalah minimal.
C. CONTOH SISTEM
PENGOLAHAN DATA
Berikut ini beberapa contoh dari
sistem pengolahan data:
1. Memenuhi Pesanan Pelanggan
Dalam diskripsi tiap sub sistem
sebelumnya kita menggunakan nomor dari DFD untuk mempermudah dalam
menghubungkan penjelasan dengan diagram.
1. Entri pesanan (order entri)
a. mengedit data pesanan
perusahaan menggunakan from pemesanan penjualan sebagai
suatu cara yang terorganisir untuk mencatat semua data yang diperlukan untuk
mengolah pesanan pelanggan.
b.
Melakukan pengecekan kridit
Tujuanya
adalah untuk menentukan apakah perusahaan ingin melakukan bisnis dengan
pelanggan atau tidak, salah satu cara untuk melakukan pengecekan kredit adalah
memasukan jumlah pesanan pada jumlah account receivable.
c.
melakukan log in pesanan
jika
pesanan di terima maka kita masukan deskripsi identivikasi singkat kedalam file
order log dan menuliskan record accepted order, yang akan menjadi input bagi
sistem inventarisasi menandai pesanan yang terpenuhi.
ketiga
langkah diatas membentuk hubungan berantai mereka dihubungkan dengan arus
data,
tanpa adanya keikutsertaan masalah penyimpangan data.
2.
Inventarisasi
kita
telah menerima pesanan pelanggan. Sekarang kita harus menentukan apakah kita
dapat memenuhinya atau tidak.
a.
mengecek keseimbangan persediaan
langkah
pertama adalah mengecek keseimbangan atau neraca persediaan untuk tiap item
yang dipesan. Item record (record item) untuk item yang dipesan dipanggil atau
dibaca dari file inventori. Field neraca persediaan dari record inventarisasi
diperbandingkan dengan jumlah pesanan dari record pesanan yang diterima untuk
melihat apakah masih ada stok yang cukup untuk memenuhi pesanan tersebut
pesanan yang tidak dapat dipenuhi, beck order recor dimasukan ke dalam field
beck order.
b.
mengecek point pemesanan kembali
kita
harus mengecek untuk melihat apakah neraca persediaan yang baru dapat memenuhi
point pemesanan kembali. Setiap record item berisi field poit pemesanan kembali
recor point (point pemesanan kembali)adalah jumlah inventarisasi yang memicu
aktifitas penambahan stok.
c.
menambah item yang diterima
untuk
menambah atau menaikan neraca yaitu dengan adanya penambahan stok yang diterima
dari pemasok dengan menggunakan arus data receiv item dari item penerimaan dan
memperbarui field neraca persediaan dari item yang diterima dal;am file
inventori.
3.
Penagihan
Invoice
atau faktur adalah pemberitahuan resmi yang dikirim oleh perusahaan ke
pelanggan untuk memberi tahu pelanggan tersebut mengenai jumlah hutang.
a.
mendapatkan data pelanggan
data
pelanggan meliput nama dan alamat keterangan pengiriman, dan nomor tenagga
penjual
yang akan ditulis pada faktur dan dokumen lain
b.
membuat faktur
pembuatan
faktur melibatkan perhitungan aritmatika salah satu perhitunganya adalah
tiap
line item (item baris) atau item yang terdaftar dalam from faktur diuraikan
dengan
mengalikan
harga dengan jumlah item.
4.
Account receivable
a.
memasukan receivable baru
b.
menghapus receivable yang telah terbayar
c.
membuat steatment
d.
memberikan data pada buku besar umum
2.
Memesan Stok Tambahan
1.
pembelian
merupakan
bagian dari fungsi marketing, recor dimasukan dalam arus purchasing data (data
pembelian ) yang berfungsi sebagai input bagi sistem pembelian yang menunjukan
empat sub sistem dari sistem pembelian:
a. menetukan
pemasok
b. mendapatkan
komitmen verbal
c. membuat
pesanan pembelian
d. menutup
pesanan pembelian
2. penerimaan
sitem
distribusi terdiri dari dua arus sumber fisik. Sistem penerimaan adalah tempat
arus
tersebut
terjadi.
a. mengolah
penerimaan
b.
memberitaukan kepada sistem lainya
3. account payable
account
payable sistem bertugas untuk membayar kepada pemasok atas pemberian yang
dilakukan. Kepastian ini dapat diperoleh bila terjadi tiga kondisi
1.
bila ada bukti bahwa stok tersebut dipesan
2.
bila ada bukti bahwa stok telah diterima
3.
bila factor telah diterima dari pemasok
D. PERANAN
PEMROSESAN DASAR DALAM PEMECAHAN MASALAH
Pengolahan data banyak dilakukan oleh
volume data yang lebih besar dari pada volume informasinya. Ada dua alasan yang
pertama sistem pengolahan data yang benar menghasilkan output informasinya
dalam bentuk laporan accounting standar yang kedua system pengolahan data yang
memberikan kekayaan pada database yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah.
Proses
kerja komputer secara sederhana adalah :
Proses
pertama :
Menerima perintah yang User masukan melalui perangkat input
seperti keyboard dan mouse
Proses
kedua :
Mengolah perintah yang sudah diterima dari User, perangkat
keras yang mengelola perintahnya adalah prosesor atau juga sering disebut
sebagai otak komputer, prosesor memiliki tiga bagian penting yaitu:
1. Control Unit(CU)=Mengontrol semua kerja perangkat yang
terpasang dalam computer
2. Arithmatic Logical Unit(ALU)=Mengelola semua proses yang
berhubungan dengan logika dan matematika, seperti ketika kita menggunakan
kalkulator maka proses menghitungnya diproses oleh ALU
3. Memory Unit(MU)=Sebagai unti pendukung, dimana proses
yang sering dilakukan oleh prosesor sementara akan tersimpan dalam unit ini
Proses
ketiga :
Mengeluarkan(Output) hasil dari perintah yang sudah diolah
didalam prosesor melalui perangkat output seperti monitor(Mengeluarkan
tampilan), spiker(Mengeluarkan suara), printer(Mengeluarkan hasil cetakan) dan
melalui perangkat output lain. Dalam sebuah computer terdapat alat input dan
output yang bekerja saling berhubungan satu sama lain.
Semua alat
input dan output dapat berkontribusi pada pemecahan masalah baik secara
langsung dan tidak langsung. Contoh: keyboard , display, printer dan
plotter (berperan langsung), source data automation device, microfilm (berperan
tidak langsung). Seperti halnya perangkat keras, perangkat lunak dapat juga
berperan langsung atau tidak langsung. Contoh: sistem operasi (berperan tidak
langsung), aplikasi bisnis umum dan industri (berperan tidak langsung)
Adapun
langkah-langkah dalam pemecahan masalah meliputi :
1.
Investigasi situasi
Proses pemecahan masalah dimulai
apabila masalah itu telah diidentifikasi
Ada 3 aspek yang penting dalam
investigasi situasi yaitu :
1. Perumusan
masalah
2. Identifikasi
tujuan keputusan
3. Diagnosis
penyebab
2.
Mengembangkan alternative
3.
Evaluasi alternatif dan memilih yang terbaik
Kriteria pengukuran efektivitas
adalah :
1. Apakah
alternatif tersebut realistis dalam kaitannya dengan tujuan dan sumber daya
yang ada dalam organisasi
2. Seberapa
baik alternatif tersebut akan membantu memecahkan masalah.
4.
Melaksanakan dan memantau keputusan
Jenis Keputusan Yang Dihasilkan Dari
Para Manajer Adalah Sebagai Berikut :
1. Keputusan
terprogram
Keputusan terprogram adalah
keputusan yang diambil berdasarkan kebiasaan, peraturan atau prosedur tertentu.
2. Keputusan
tidak terprogram
Keputusan tidak terprogram adalah
keputusan untuk memecahkan masalah yang luar biasa atau masalah yang luar biasa
atau masalah istimewa.
Sumber:
Fatta,
H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit
Andi. (Google Book)
Joos,
I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3).
Jakarta: EGC. (Google Book)
Gaol,
C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Haryadi,
H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media. (Google Book)
Kusrini
& Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi
dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
(Google Book)
Budiman,
A. (2006). Kebebasan, Negara Pembangunan. Jakarta: Alvabet. (Google Book)
http://bowol.blogspot.com/2010/03/apa-itu-pengertian-pengolahan-data-dan.html
http://kuliah-apsi.blogspot.com/2008/09/memahami-pengolahan-data.html
http://nadiapritta.blogspot.com/2009/11/sia-sebagai-pelaksanan-tugas-pengolahan.html
http://www.docstoc.com/docs/20364360/Definisi-Data-dan-Informasi
http://yuliahernawati.students-blog.undip.ac.id/2010/03/23/data-sistem-akuisi-pengolahan-data-dan-serial-sinkron/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar