A. Pengertian Informasi
Apa arti Informasi? Informasi adalah data-data yang telah diolah sehingga dapat berguna bagi siapa saja yang membutuhkan. Informasi dapat direkam atau dikirim. Para ahli memiliki banyak arti lain tentang informasi. Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya.
Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan/manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Menurut Hendi Haryadi (2009) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan kejadian-kejadian yang nyata yang dihgunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Dari beberapa definisi informasi menurut berbagai tokoh yang telah saya jelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah data yang telah diolah yang memiliki arti bagi penerima dan dapat bermanfaat untuk manusia.
1. Jenis-jenis informasi:
a. Berdasar penyampaian:
1. Informasi yang disediakan secara berkala
2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
3. Informasi yang disediakan setiap saat
4. Informasi yang dikecualikan
5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
b. Berdasar kegunaan:
1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain.
3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
2. Ciri-ciri sebuah informasi:
1. Terbaru,
2. Tepat waktu,
3. Relevan,
4. Konsisten.
3. Sedangkan untuk fungsi, Informasi memiliki beberapa macam fungsi, diantaranya:
1. Meningkatkan pengetahuan atau kemampuan pengguna,
2. Mengurangi ketidakpastian dalam proses pengambilan keputusan,
3. Menggambarkan keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
B. Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sebelum menjelaskan pengertian sistem informasi psikologi, saya akan menjelaskan arti dari psikologi itu sendiri.
Menurut Arief Budiman (2006) psikologi ialah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia, khususnya dari segi kejiwaannya. Sedangkan Menurut Nasarudin Latif (1996) Psikologi ialah ilmu yang membahas keadaan jiwa dan gerak kegiatan (aktivitas) serta karya jiwa manusia. Dali Gulö (1982) dalam kamus psikologinya, psikologi yaitu ilmu yang mempelajari proses-proses mental dan perilaku makhluk hidup, ataupun proses-proses mental dan perilaku itu sendiri. Kemudian Menurut Sri Patma Sukartini & M. Imam Faisal Baihaqi (2007) psikologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang mengkaji perilaku individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang membahas keadaan jiwa dan perilaku makhluk hidup dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut Kertahadi (dalam Al Fatta, 2007) sistem informasi adalah suatu alat utnuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses. Menurut Irene Joos, dkk (2009) sistem informasi adalah suatu sistem yang memiliki tujuan sendiri untuk menghasilkan informasi dengan menggunakan sistem input/process/output. Menurut Chr. Jimmy L. Gaol (2008) sistem informasi psikologi bertujuan mendapatkan pemahaman bagaimana manusia pembuat keputusan merasa dan menggunakan informasi formal.
Berdasarkan ketiga definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi psikologi adalah sebuah sistem yang memiliki tujuan untuk menghasilkan informasi yang bermanfaat bagi penerima berupa data tentang psikologi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Salah satu contohnya yaitu penggunaan komputer dalam pembuatan software-software untuk bidang psikologi. Misalnya saja, di perusahaan sekarang ini banyak menggunakan software tentang alat tes agar waktu yang digunakan dalam menyeleksi calon karyawan baru lebih cepat dan efisien, serta tidak membuang tenaga para penyeleksinya juga.
Selain itu, contoh lainnya adalah dalam penggunaan software dari microsoft office, dimana yang dahulunya kita harus memakai mesin ketik untuk membuat surat atau membuat tulisan kita agar lebih rapi, tapi sekarang berkat adanya komputer dan sistem informasi maka pekerjaan kita untuk membuat surat atau tulisan yang lain lebih cepat dan bahkan lebih rapi.
Contoh lain dalam bidang psikologi yaitu sistem konseling online yang sekarang banyak beredar dan banyak hadir di situs jejaring sosial. Hal-hal di atas merupakan sebagian contoh penggunaan sistem informasi dalam psikologi saat ini. Dimana, ilmu psikologi juga berkembang berkat adanya perkembangan yang sangat pesat dari ilmu komputer itu sendiri.
Seperti diketahui bahwa sistem informasi memiliki banyak manfaat. Meskipun demikian, ternyata sistem informasi juga memiliki dampak negatif, terutama pada psikologis seseorang, misalnya:
1. Information anxiety
Banyaknya informasi yang diterima seringkali membuat kita kesulitan dalam memilah prioritas dan menentukan kebenaran, hingga akhirnya kita mengalami kecemasan dan berakhir dengan terjebak leh informasi tersebut.
2. Dehumanization
Hilangnya penghargaan atas nilai seseorang sebagai individu digantikan dengan sederet angka identitas yang tertera dalam sistem informasi.
3. Health Issues
Stress yang ditimbulkan oleh penggunaan peralatan dan aplikasi berbasis teknologi informasi. Pengaruh radiasi gelombang elektromagnetik terutama pada ponsel, pengaruh radiasi layar monitor, masalah persendian akibat kesalahan penggunaan keyboard dan mouse, dsb.
4. Lost of Privacy
Identitas digital yang dimiliki setiap orang membuat keberadaan orag tersebut selalu terdeteksi.
5. Cookies
Semakin banyak informasi yang kita tampilkan di internet, dengan atau tanpa kita sadari yang membuat peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Contoh: Facebook, Twitter, Friendster.
6. Digital Gap
Semakin nyata adanya kesenjangan antara kelompok yang menguasai TI dengan kelompok yang tidak menguasai TI baik dalam kesehatan maupun dalam pekerjaan.
7. Possible Massive Unemployment
Adanya pengurangan tenaga kerja terhadap pekerja yang tidak menguasai TI, padahal belum tentu orang-orang yang tidak menguasai TI memiliki potensi yang handal.
8. Impact of Globalization on Culture
Semakin menipisnya nilai-nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Misalnya, kebanyakn orang mengunduh lagu-lagu asing dan modern, hingga lagu-lagu daerah tidak didengarkan lagi bahkan tidak diketahui.
Begitulah bagaimana sistem informasi sangat mempengaruhi kedaann psikologi manusia. Sistem dan informasi sangat berkaitan, dan memberikan pengaruh bagi psikologis pemakainya, entah itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif, semua kembali ke diri kita bagaimana kita menggunakan ilmu pengetahuan tersebut.
Referensi :
Gulö, D. (1982). Kamus Psychologi. Universitas Michigan: Tonis.
Sukartini, S.P. & Baihaqi, M.I.F. (2007). Ilmu dan Aplikasi Pendidikan : Teori Psikologi Pendidikan. Jakarta: IMTIMA. (Google Book)
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Joos, I. Dkk. (2009). Belajar Cepat Komputer: Panduan untuk Profesi Kesehatan (ed.3). Jakarta: EGC. (Google Book)
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo. (Google Book)
Haryadi, H. (2009). Administrasi Perkantoran. Jakarta: Visi Media. (Google Book)
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi. (Google Book)
Budiman, A. (2006). Kebebasan, Negara Pembangunan. Jakarta: Alvabet. (Google Book)
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Informasi
http://www.wilis.comze.com/pengertian_informasi.html
http://www.kalisasuhardi.blogspot.com/2011/10/pengertian-sistem-informasi-manajemen.html
http://www.kisaranku.blogspot.com/2010/10/pengertian-sistem-lengkap.html
http://www.id.m.wikipedia.org/wiki/Psikologi
http://www.yolatizka.blogspot.com/2010/06/tugas-psikologi-sistem-informasi.htmlm?m=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar