Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan
alam (natural science) merupakan pengetahuan yang mengkaji tentang
gejala-gejala dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk
konsep dan prinsip. IAD hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip dasar
yang esensial saja.
PERKEMBANGAN ALAM PIKIR MANUSIA
Ada dua macam perkembangan alam pikiran manusia, yakni perkembangan
alam pikiran manusia sejak dilahirkan sampai akhir hayatnya dan perkembangan
alam pikiran manusia, sejak zaman purba hingga dewasa ini.
Tuhan menciptakan dua makhluk, yang satu bersifat anorganis (benda
mati) dan yang lain bersifat organis (makhluk hidup). Benda yang menjadi
pengisi bumi tunduk pada hukum alam (deterministis) dan makhluk hidup tunduk
pada hukum kehidupan (biologis), tetapi yang jelas ciri-ciri kehidupan manusia
sebagai makhluk yang tertinggi, lebih sempurna dari hewan maupun tumbuhan.
Dari sekian banyak ciri-ciri manusia sebagai makhluk hidup, akal budi
dan kemauan keras itulah yang merupakan sifat unik manusia.
Rasa ingin tahu, juga merupakan salah satu ciri khas manusia. Ia
mempunyai kemampuan untuk berpikir sehingga rasa keingintahuannya tidak tetap
sepanjang zaman. Karena apa? Karena manusia akan selalu bertanya apa, bagaimana
dan mengapa begitu. Manusia juga mampu menggunakan pengetahuannya yang
terdahulu untuk dikombinasikan dengan pengetahuan yang baru sehingga menjadi
pengetahuan yang lebih baru.
MITOS PENALARAN
DAN CARA MEMPEROLAH PENGETAHUAN
Perkembangan lebih lanjut dari rasa ingin tahu manusia ialah untuk
memenuhi kebutuhan nonfisik atau kebutuhan alam pikirannya, untuk itu manusia
mereka-reka sendiri jawabannya.
A. Comte menyatakan bahwa ada tiga tahap sejarah perkembangan manusia,
yaitu tahap teologi (tahap metafisika), tahap filsafat dan tahap positif (tahap
ilmu).
Mitos termasuk tahap teologi
atau tahap metafisika. Mitologi ialah pengetahuan tentang mitos yang merupakan
kumpulan cerita-cerita mitos. Cerita mitos sendiri ditularkan lewat
tari-tarian, nyanyian, wayang dan lain-lain.
Secara garis besar, mitos dibedakan atas tiga macam, yaitu mitos
sebenarnya, cerita rakyat dan legenda. Mitos timbul akibat keterbatasan
pengetahuan, penalaran dan panca indera manusia serta keingintahuan manusia
yang telah dipenuhi walaupun hanya sementara.
Puncak hasil pemikiran mitos terjadi pada zaman Babylonia (700-600 SM)
yaitu horoskop (ramalan bintang), ekliptika (bidang edar Matahari) dan bentuk
alam semesta yang menyerupai ruangan setengah bola dengan bumi datar sebagai
lantainya sedangkan langit-langit dan bintangnya merupakan atap.
Tonggak sejarah pengamatan, pengalaman dan akal sehat manusia ialah
Thales (624-546) seorang astronom, pakar di bidang matematika dan teknik. Ia
berpendapat bahwa bintang mengeluarkan cahaya, bulan hanya memantulkan sinar
matahari, dan lain-lain. Setelah itu muncul tokoh-tokoh perubahan lainnya
seperti Anaximander, Anaximenes, Herakleitos, Pythagoras dan sebagainya.
METODE ILMIAH
Pengetahuan tentang mitos, ramalan nasib berdasarkan perbintangan
bahkan percaya adanya dewa diperoleh dengan cara berprasangka, berintuisi dan
coba-coba (trial and error)
Suatu pengetahuan dapat dikatakan pengetahuan yang ilmiah apabila
memenuhi syarat-syarat antara lain; objektif, metodik, sistematik dan berlaku
umum. Salah satu syarat ilmu pengetahuan tersebut harus diperoleh melalui
metode ilmiah. Kriteria metode ilmiah yang digunakan dalam penelitian antara
lain harus berdasarkan fakta, bebas prasangka, menggunakan prinsip-prinsip
analisis, hipotesis, berukuran objektif serta menggunakan teknik kuantitatif
atau kualitatif.
Alur berpikir yang mencakup metode ilmiah dapat dijabarkan dalam
langkah-langkah yang mencerminkan tahapan kegiatan ilmiah. Kerangka berpikir
ilmiah pada dasarnya terdiri dari langkah-langkah operasional metode ilmiah,
yaitu perumusan masalah, penyusun kerangka berpikir, pengajuan hipotesis,
perumusan hipotesis, pengujian hipotesis, dan penarikan simpulan.
Metode ilmiah mempunyai keterbatasan maupun keunggulan. Keterbatasan
metode ilmiah adalah ketidaksanggupannya menjangkau untuk menguji adanya Tuhan,
membuat kesimpulan yang berkenan dengan baik dan buruk atau sistem nilai dan
juga tidak dapat menjangkau tentang seni dan keindahan. Sedangkan
keunggulannya, antara lain:
1. mencintai kebenaran
yang objektif dan bersikap adil;
2. kebenaran ilmu
tidak absolut sehingga dapat dicari terus-menerus;
3. mengurangi
kepercayaan pada tahayul, astrologi maupun peruntungan, dan lain-lain.
Peranan matematika terhadap IPA sangat besar, karena matematika merupakan
alat bantu untuk mengatasi sebagian permasalahan menghadapi lingkungan
hidupnya. Contoh pada zaman modern ini, pembuatan mesin-mesin, pabrik bahkan
perjalanan ke ruang angkasa.
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terbagi menjadi IPA kualitatif dan IPA kuantitatif.
IPA kualitatif hanya mampu menjawab pertanyaan tentang hal-hal yang bersifat
aktual, sedangkan IPA kuantitatif adalah IPA yang dihasilkan oleh metode ilmiah
yang didukung oleh data kuantitatif dengan menggunakan statistik.
hei kawan, jangan lupa pasang link:
BalasHapus- www.gunadarma.ac.id
- www.studentsite.gunadarma.ac.id dan lain lain
karna link link tersebut mempengaruhui kriteria penilaian mata kuliah soft skill lho!
Oh ya, Yuk kita ikut lomba 10 kategori lomba khusus bagi mahasiswa Universitas Gunadarma. Edisi
Desember2012 ini diperuntukan bagi mahasiswa S1 dan D3. Tersedia 100 pemenang, atau 10 pemenang
untuk setiap kategori. link
http://studentsite.gunadarma.ac.id/news/news.php?stateid=shownews&idn=755
kalian nggak mau ketinggalan kan untuk update terhadap berita studentsite dan baak , maka dari itu, yuk pasang RSS di Studentsite kalian.. untuk info lebih lanjut bagaimana cara memasang RSS , silahkan kunjungi link ini
http://hanum.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/folder/0.5
makasi :)